Langsung ke konten utama

AL HIKAM CINTA INDONESIA

AL HIKAM CINTA INDONESIA

Cari Blog Ini

Beranda
About Us
SMA Alhikam
RA Alhikam
Donasi
Berita
Opini
Join
Struktur

Beranda
About Us
SMA Alhikam
RA Alhikam
Donasi
Berita
Opini
Join
Struktur

Beranda
About Us
SMA Alhikam
RA Alhikam
Donasi
Berita
Opini
Join
Struktur

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Postingan

Hakim Tinggi MA, Memberikan Tausiah di MT Darul Hikam Manado

pada tanggal Februari 12, 2013

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Hakikat Taqwa Menurut Sayyidina Ali

pada tanggal Februari 04, 2013

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Postingan lainnya

STORE

Bang Bill Store

Video Ceramah Habib Muhsin

Postingan Populer

Sekolah Pemikiran Gusdur

sekolah pemikiran gusdur seknas jaringan gusdurian & yayasan lkis Gus Dur merupakan sosok yang multi-dimensi, tidak hanya sebagai seorang kyai tetapi juga tokoh politik, tokoh budayawan, aktivis gerakan sosial, dan tak kalah penting adalah seorang pemikir atau intelektual. Sebagai seorang intelektual, Gus Dur adalah seorang intelektual bebas (independen), atau mungkin meminjam istilah Antonio Gramsci "intelektual organik" dari tradisi akademik pesantren, sehingga pikiran-pikirannya yang mewujud dalam berbagai tulisan cenderung bersifat reflektif, membumi, terkait dengan dunia penghayatan realitas, bahkan senantiasa bermotifkan transformatif. Referensi formal akademis dan pengikatan diri terhadap satu metodologi tidaklah menjadi penting, sepenting substansi yang disampaikannya. Gus Dur tidak meninggalkan harta di dunia perbankan sebagaimana para penguasa di dunia. Hal itu memang bukan cita-cita Gus Dur, dan bukan menjadi bagian dari kerja-kerja sosialnya. Sebali...

Pembentukan PC Al Hikam Cinta Indonesia Minahasa

Pengurus Pusat Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia mengadakan sosialisasi keorganisasian di Minahasa, tepatnya di Tanawangko, pada Jum’at (08/11). Agenda tersebut langsung dipimpin oleh Pendiri/pengasuh Yayasan, Al Habib Muhsin Bilfagih dan didampingi Ketua Yayasan, Taufik Bilfagih Sekjen, Yusuf Simbuka beserta tim dari Manado. Sosialisasi ini merupakan wujud dari komitmen Yayasan untuk mengembangkan sayap di seluruh penjuru Nusantara, khususnya Tanah Sulawesi Utara, dengan tujuan mempererat tali silaturahim antar sesame ummat. Menurut Habib Muhsin, selain sosialisasi terkait eksistensi organisasi, momen seperti ini juga menjadi ajang untuk membuka cabang yayasan di daerah-daerah. “Yayasan ini akan kita kembangkan dengan membuka cabang baru di daerah-daerah”. Ungkap Habib. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan memaparkan visi misi dan program organisasi serta beberapa hal yang berkaitan dengan proses pengkaderannya. Setelah itu, dilanjutkan dengan penunjukan struktur pengur...

Keragaman, Anugerah atau Ancaman?

Apa yang Anda ketahui tentang keragaman? Bagaimana Anda mengelolanya? “Beranikah” Anda hidup berdampingan dengan kelompok yang berbeda dengan Anda, baik dari soal jenis suku, bangsa, agama dan ras? Bagaimana pandangan Anda tentang mereka? Apakah Anda akan mengklaim bahwa kebenaran hanya ada di pihak Anda, sementara mereka berada di posisi yang salah, sesat dan kafir? Anda akan memilih mana, menjadi “musuh” mereka sambil beraksi saling sapa, atau menjadi sahabat namun tak pernah bekerja sama? Mungkin, Anda ingin menjadi bagian dari mereka dengan ketulusan hati, dan atau disertai kesadaran bahwa mereka “sama” kedudukannya dengan Anda? Alhasil, jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas sangat sederhana namun menjadi ukuran untuk menilai siapa Anda sebenarnya. Dibanyak daerah, keragaman menjadi keniscayaan yang perlu dikelola dengan baik atas kesadaran warganya. Sementara di wilayah lainnya, keragaman kerap menjadi sebuah bom waktu yang menunngu kapan akan meledak. Hal ini dika...

Gus Dur dan Semangat Kebangsaan

Dilihat dari luar Indonesia bisa berkesan sebuah kemustahilan. Lebih dari seribu pulau terhuni, ratusan bahasa dan budaya lokal, ras-ras yang berbeda, serta kemajemukan agama dan penghayatan di dalam masing-masing agama. Kok bisa menjadi satu Indonesia dan yang tetap kokoh! Kesatuan itu bukan hadiah orang lain. Penjajah justru mau menggagalkan kesatuan itu. Namun Belanda gagal total. Kesatuan Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia. Karena itu kebangsaan begitu berharga bagi orang Indonesia. Ada yang berkurban dan mati demi Indonesia Merdeka. Ada dua peristiwa yang teramat penting bagi kesatuan bangsa: 1928 Sumpah Pemuda dan 1945 Pancasila. Dalam Sumpah Pemuda suku terbesar di Indonesia, suku Jawa, bersedia bahwa bahasa Melayu dan bukan bahasa Jawalah yang menjadi bahasa Indonesia. Demi persatuan bangsa. Supaya jangan terjadi kesan Indonesia adalah Jawa Raya. Dalam Pancasila mayoritas Muslim menyatakan kesediaannya untuk tidak diberi kedudukan khusus dalam Republi...

Arsip

September 20231
Agustus 20232
Juli 20231
Mei 20231
Maret 20231
Februari 20232
November 20221
Februari 20222
Agustus 20214
Maret 20211

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Label

Agenda
AHMADIYAH
Amaliah
Artikel Habib
Bea Siswa
Berita
Biografi
Buku
Catatan Spiritual Habib Muhsin Bilfagih
Ceramah Habib Muchsin

Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

yayasan alhikam cinta indonesia